Yayasan Suluh Nuswantara Bakti yang dibina oleh Pontjo Sutowo menyusun Naskah Akademik guna ikut memberi masukan bagi penyusunan Undang-Undang Sistem Kebudayaan dan Pendidikan Nasional (UU Sisbudiknas) menjadi lebih baik. YSNB merupakan satu-satunya yayasan yang konsen kepada kemajuan budaya bangsa.
Melalui Naskah Akademik yang tengah dibuat, YSNB mengharapkan agar UU Sisbudiknas nantinya mampu menerapkan nilai-nilai filosofi Pancasila dan Konstitusi. Selain itu juga menerapkan Semangat Proklamasi (pembebasan atas penjajahan), Bhinneka Tunggal Ika (pluralis), Sumpah Pemuda (bersatu), NKRI (menyeluruh dan nir-laba) dan berwawasan Nusantara serta berwawasan kebangsaan, sehingga selaras dengan cita-cita Indonesia dalam berbangsa dan bernegara.
Menurut Pontjo Sutowo dalam penjelasannya kepada suluhnuswantarabakti.or.id tanggal 3 Juni 2020, Naskah Akademik yang tengah disusun dilaksanakan oleh sebuah Tim Ahli YSNB yang konsen kepada pendidikan. Tim ini dipimpin oleh Prof. Dr. Yudhie Haryono beserta Dr. Bambang Pharma Setiawan.
“Kami melibatkan banyak Pakar Pendidikan dalam menyusun Naskah Akademik ini. Naskah Akademik ini dinamakan Naskah Akademik Sistem Kebudayaan dan Pendidikan Nasional (Sisbuddiknas). Dan dalam menyusun Naskah Akademik ini, para Pakar Pendidikan yang tergabung bersama YSNB, dipimpin oleh Prof. Dr. Yudhie Haryono beserta Dr. Bambang Pharma Setiawan”, kata Pontjo Sutowo.
Dalam Naskah Akademik yang disusun oleh YSNB, Indonesia Raya sebagai cita-cita dan mimpi besar negara-bangsa Indonesia, akan dielaborasikan dalam peraturan-peraturan yang dapat diterapkan langsung di dunia pendidikan. Sebagai muaranya, anak didik nantinya dapat menjadi seorang warganegara unggul. Warganegara unggul di sini bermakna sebagai “patriot sejati Indonesia yang takwa, ikhlas, berperikemanusiaan, adil, beradab, jujur, bertanggung jawab, mumpuni, ulet dan tangguh”.* DN