IKUTI KAMI DI MEDIA SOSIAL
IKUTI KAMI DI MEDIA SOSIAL

Bahasa Sansekerta bahasa asli dari Nuswantara

Motto Tentara Nasional Iindonesia adalah,Jalesu Bhumyamca Jayamahe,
Jalesveva Jayamahe,Swa Bhuwana Paksa,Kartika Eka Paksi,Rastra Sewakottama.

Semboyan TNI dan Polri diatas dikenal sebagai bahasa sansekerta, sedangkan bahasa sansekerta zendiri banyak yag kita ketahui adalah berasal dari India.

Tetapi apakakah benar bahasa sansekerta tersebut berasal dari India?

Mari kita simak Klarifikasi nya :

● Literasi kata “Jaleṣveva” terdiri dari dua bagian kata yaitu “Jaleṣu” dan kata “Eva”…Jaleṣu berasal dari kata dasar “Jala” bisa di artikan “Maskulin” dan kata “Jaleṣu” adalah bentuk jamak dan lokativus yang secara harfiah bisa diterjemahkan sebagai “di air-air” di lautan atau “Samudra”

Literasi teks kata “Eva” adalah sebuah partikel dan bisa diterjemahkan dengan kata “lah” dan teks kata “Jayamahe” berasal dari kata kerja (verba) “Ji” yang dikonjugasi menurut kata kini persona ketiga jamak dalam modal indikatif dan secara harfiah bisa diterjemahkan sebagai “Kita Berjaya”….Jadi,Kalimat ini secara harfiah artinya adalah “di air-airlah kita berjaya” atau “Di Lautan Kita Jaya”

Kata “Mahe” adalah awal dari kata “Maha” ini bukan kata dari “India” kata “Mahe” berarti “Besar” atau “Bangsa Yang Besar” literasi kata ini terekam pada relief dasar Borobudur di Pigura Panil Nomor 43 yaitu kata Mãhéçãkhya dan kata “çãkhya” adalah Kaum Çaka Nusantara,Maheshakhya terserap ke bahasa Sansekerta Panini digunakan dalam kitab kitab seperti Upanishad ,Veda

Bangsa Çãkyã/Şàkyà adalah Aryān yang Agung yaitu “Kaum Saka” di tanah Nusantara ini tersebar ratusan prasasti ber angka tahun Saka dan perhitungan awal tahun itu bukan di mulai pada tahun 78 Masehi,itu adalah awal tahun saat penaklukan Raja Salivahana india selatan oleh “Kaum Saka” leluhur kita

“Kaum Saka” leluhur kita adalah bangsa Nusantara yang gagah dan prajurit yang tangguh,Komandan Korps Marinir,memiliki slogan “Jalesu Bhumyamca Jayamahe” yang artinya “Di Laut dan Darat Kita Jaya”

● TNI Angkatan Udara,memiliki motto kalimat “Swa Bhuwana Paksa”,Kata “Swa” berasal dari kata “Sva” yang berarti “Ku Sendiri” Kata “Bhuana” berasal dari kata “Bhuvana” arti kata teks ini berarti “Dunia’” atau dalam konteks ini di artikan sebagai “Tanah Air” literasi kata “Paksa” dibaca “Paksya” , berarti “Sayap” atau bermaksud sebagai “Pembela atau Pelindung”

● TNI AD,Bersemboyan “Kartika Eka Paksi” “Kartika” artinya Bintang, “Eka” berarti Satu, dan kata “Paksi” berarti Burung,dipadukan dalam satu kesatuan arti adalah “Prajurit Gagah Perkasa tanpa tanding yang menjunjung cita-cita tinggi” yaitu keluhuran nusa bangsa serta keprajuritan sejati

● POLRI,Mempunyai lambang dan Semboyan “Rastra Sewakottama” artinya “Melayani Masyarakat”,Sebutan itu adalah “Brata Pertama” dari “Tri Brata” dalam arti kesatuan lengkap menjadi “Polri adalah Abdi Utama Nusa dan Bangsa

Semua kata dan semboyan luhur di atas adalah bahasa “Sansekerta”…..ini adalah bahasa Bangsa Çãkyã/Şàkyà/Saka leluhur bangsa Nusantara Indonesia maju terdahulu,bukan bahasa india

Penelitian bahasa Sanskerta oleh bangsa Eropa dimulai oleh Heinrich Roth (1620–1668) dan Johann Ernst Hanxleden (1681–1731) juga ilmuwan bahasa Sir WilliamJones,Bahwa :

Nama Sanskerta atau “Sanskrtam” banyak di pakai di Jawa dan Bali,Kata sifat “Saṃskṛta” berarti “Berbudaya”,bahasa yang dirujuk sebagai “Saṃskṛtā vāk” artinya “Bahasa Yang Berbudaya” secara definisi merupakan bahasa yang “Tinggi”,dipakai untuk keperluan agama dan keperluan ilmiah ini bertentangan dengan bahasa yang dipakai oleh rakyat jelata,Bahasa ini juga disebut “Deva-bhāṣā” yang artinya adalah “Bahasa Dewata”

Kata “Sanskerta” dalam bahasa Sanskerta tertulis “Saṃskṛtabhāsa” artinya adalah bahasa yang “Sempurna”… Maksudnya, lawan dari bahasa “Prakerta” atau “Bahasa Rakyat”

Bahasa “Prakerta” atau “Bahasa Rakyat” tertulis dalam tulisan Sanskerta dengan teks kata “Prākṛta” berarti “Alami” ,ini adalah nama kumpulan bahasa-bahasa di India Kuno yang merupakan bahasa rakyat….Bahasa “Prakerta” adalah “Lawan” dari bahasa “Sanskerta” atau bahasa yang tinggi,Maksudnya dalam sebuah buku biasa digambarkan seorang Raja atau brahmana berbahasa “Sanskerta”,tetapi seorang petani memakai bahasa “Prakerta” …artinya bahasa india yang lazim di pakai adalah bukan Sanskerta

Bahasa “Sansekerta” telah lama ada di Nusantara sejak ribuan tahun lalu dan di pergunakan oleh leluhur kita,literasi kata “bahasa” (bhāṣa) itu adalah bahasa sanskerta berarti “logat bicara” ini asli bahasa kita,ada sekitar 800 kata-kata dari bahasa Sanskerta terserap ke bahasa Indonesia

● Peneliti bahasa Sanskerta ,Sir William Jones, berceramah kepada Asiatick Society of Bengal di Calcutta, 2 Februari 1786, berkata yang intinya,adalah : Sumber”Sansekerta”….”sudah tidak ada..” ini artinya sumber “Sansekerta”..itu bukan berada di tempat ia berceramah saat itu..”India”..tapi dari tempat lain…..

● Pāṇini,orang Pakistan pertama kali menulis tentang tata bahasa Sanskerta yang berjudul Aṣṭādhyāyī,buku tata bahasa Sanskerta yang memuat 3.959 hukum tata bahasa Sanskerta ditulis abad ke-5 SM

● Aksara Devanāgarī ,Dari bahasa Sanskerta “Kota Dewa” Aksara ini muncul dari aksara “Brahmi” dan mulai dipergunakan pada abad ke-11 M

● Aksara Brahmi,Aksara ini ditulis dari kiri ke kanan,menurut hipotesis aksara ini berdasarkan huruf “Aramea” digunakan
Raja Asoka 270 SM – 232 SM

● Abjad/Bahasa,Aramaik adalah yang dipakai masyarakat Aram,yang tinggal di daerah sekitar Mesopotamia/Siria,sekitar abad ke-10 SM,Kekaisaran Akhemenid 331 SM,Aram Kuno 500 SM,berubah menjadi Aram Imperial/bahasa kekaisaran

Semua yang di anggap sumber abjad/bahasa paling tua adalah thn 500 SM,Sementara di Nusantara jauh sebelum tahun itu telah berdiri tempat belajar ilmu pengetahuan, setingkat Pusat Universitas di antaranya ilmu bahasa ….”Sansekerta”

Dharmadasa 700-620 SM,Dharmapala 670-580 SM,Suvarnadvipa Dharmakirti 610 SM – 520 SM,Kumarila Bhatta I 618-540 SM,Adi Sankara 569-537 SM,Dharmapala adalah murid Dharmadasa,guru Svarnadvipa Dharmakirti yang mempunyai murid Atiśa Dīpaṃkara Śrījñāna asal tibet tokoh pengembang aliran Vajrayana di sana

Tempat belajar setingkat Pusat Universitas bernama “Dharma Phala” di Svarnadvipa di bangun jauh sebelum di bangun cabangnya “Nalanda” di Bihar India thn 427 M,atas prakarsa Raja Pala silsilah dari Syailendra

…inilah lokasi yang di lihat dan di catat Fa-Hien thn 399-414 M,Xuanzang/ Hieun-Tsang 602 – 664 M juga I-Tshing 689-695 M yang tinggal selama 5 tahun,juga Atiśa Dīpaṃkara Śrījñāna tinggal dan belajar selama 12 tahun disini di Svarnadvipa di pusat pembelajaran “Dharmic” Original

Çãkyã/Şàkyà adalah Aryān yang Agung yaitu “Kaum Saka” leluhur kita bangsa yang gagah dan prajurit yang tangguh,Mottonya :
” Jalesu Bhumyamca Jayamahe” ,Pendahulu nya menaklukan Raja Salivahana india selatan pada tahun 78 Masehi,Tahun ini bukan untuk menghitung awal tahun Saka di prasasti,Sehingga hilang sejarah maju leluhur kita sebelum tahun itu…

Jadi…Bahasa “Sansekerta” adalah bahasa asli Nusantara,di pelajari dan di pakai oleh leluhur kita menyebar ke 3/4 muka bumi bersamaan dengan penyebaran ajaran “Dharma/Dhamma”,yang mendasari tumbuhnya 3 ajaran besar di tanah India…..ini fakta akademik

santosaba

Bagikan ya

Leave a Reply