Mari gunakan sisi jenius kita. Jika tuan-tuan kelas nalar bodoh, tak perlu sibuk menanggapi. Ini tulisan khusus untuk generasi jenius penyelamat negeri.
Sesungguhnya, geger terpenting abad ke-20 adalah decoupling dollar dari emas per 15 Agustus 1971. Di sini, Amerika berubah jadi imperium finansial. Ini merubah sejarah kolonial lama menjadi sama sekali baru. Kolonial purba pimpinan Inggris dkk, pada dasarnya telah berlalu. Amerika Serikat menggantikannya. Mereka menjadi kekaisaran finansial yang menggunakan dollar sebagai alat dan metoda “kolonial baru” bermatra neoliberalisme. Amerika mengendalikan ekonomi-ekonomi negara lain melalui dollar, sehingga membuat berbagai negara di belahan dunia sebagai “koloni-koloni” finansialnya tanpa perang riil: darat, laut dan udara. Atau perang teritorial bersenjata alat perang beneran.
Uang Dan Kurs Jadi Alat Perang Baru
Dalam perang modern berbasis kecerdasan, si jenius cukup mengganti semua hal-ikhwal dengan yang baru. Alat perang berubah. Inteljen berubah. Nilai-nilai peradaban berubah. Alat canggihnya kini: uang dan kurs.
Apa itu kurs? Kurs (exchange rate) adalah harga mata uang satu negara yang diukur atau dinyatakan dengan mata uang lainnya. Kurs memainkan peranan penting dalam keputusan-keputusan pembelanjaan. Kurs memungkinkan kita menerjemahkan harga-harga dari berbagai negara ke dalam satu bahasa yang sama.
Bila ekonomi sedang stabil, depresiasi mata uang dari suatu negara terhadap segenap mata uang lainnya (kenaikan harga valuta asing bagi negara yang bersangkutan) menyebabkan ekspornya lebih murah dan impornya lebih mahal. Sedangkan apresiasi (penurunan harga valuta asing di negara yang bersangkutan) membuat ekspornya lebih mahal dan impornya lebih murah.
Kurs sangat penting dalam pasar valuta asing (foreign excahange market). Walaupun perdagangan valuta asing berlangsung di berbagai pusat keuangan yang tersebar di seluruh dunia, teknologi telekomunikasi modern telah mempertautkan mereka menjadi sebuah rangkaian pasar tunggal yang beroperasi 24 jam setiap hari.
Salah satu kategori penting dalam perdagangan valuta asing adalah perdagangan berjangka (forward trading), di mana beberapa pihak sepakat mempertukarkan mata uang di waktu mendatang atas dasar kurs yang mereka sepakati. Sedangkan kategori lainnya, yaitu perdagangan langsung melaksanakan pertukaran (spot trading).
Karena kurs merupakan harga relative dari dua set, maka layak bila kurs dianggap sebagai harga asset itu sendiri. Prinsip dasar penetapan harga asset adalah bahwa nilai asset saat ini ditentukan oleh perkiraan daya belinya di masa mendatang.
Dalam mengevaluasi asset, para penabung (investor) selalu memperlihatkan aspek perkiraan imbalan (rate of return) yang dibuahkan asset itu, atau tingkat pertambahan nilai investasi yang tertanam dalam asset tersebut di waktu-waktu selanjutnya.
Imbalan dari simpanan yang diperdagangkan di pasar valuta asing ditentukan oleh suku bunga (interest rate) dan perkiraan perubahan kurs. Keseimbangan dalam pasar valuta asing mensyaratkan adanya kondisi interest parity, yakni suatu kondisi di mana berbagai simpanan dalam mata uang apa pun menawarkan perkiraan imbalan yang sama besarnya (bila diukur atau dihitung dengan satuan yang sama).
Bila suku bunga dan perkiraan kurs masa mendatang tetap, kondisi interest parity menjamin adanya keseimbangannya. Kurs yang tengah berlaku juga dipengaruhi oleh berbagai perubahan atas perkiraan kurs untuk waktu mendatang. Sebagai contoh, apabila terjadi kenaikan perkiraan kurs dolar/DM untuk masa yang akan datang, maka jika suku bunga tetap, kurs dolar/DM yang tengah berlaku akan meningkat.
Kurs disebut juga perbandingan nilai. Dalam pertukaran dua mata uang yang berbeda, maka akan terdapat perbandingan nilai/harga antara kedua mata uang tersebut.
Dalam kenyataannya, sering terdapat berbagai tingkat kurs untuk satu valuta asing. Perbedaan ini timbul karena beberapa hal antara lain perbedaan antara kurs beli dan jual oleh pedagang valas, perbedaan kurs yang diakibatkan oleh perbedaan dalam waktu pembayarannya, perbedaan dalam tingkat keamanan dalam penerimaan hak pembayaran.
Kurs beli adalah kurs yang dipakai apabila para pedagang valas atau bank membeli valuta asing, sedangkan kurs jual adalah kurs yang dipakai apabila pedagang valas atau bank menjual valuta asing.
Kini kurs adalah alat perang yang sangat efektif. Sudah pahamkan jika alat perang itu berubah dan bertambah?
Maju Tanpa Mengetahui Tengah Berperang
Sayangnya, kondisi tersebut kini terabaikan oleh Indonesia. Negeri ini bagai dipimpin oleh mereka yang tidak mengerti geopolitik, tak paham geoekonomi dan buta geostrategis.
Dengan pemerintah yang tidak paham fungsi dan kedudukannya, negara ini menjadi negara yang gagal. Ia hanya kaya dan sejahtera untuk diri dan kelompoknya. Bukan untuk seluruh bangsa Indonesia.
Kini bahkan presiden juga dibuat tak sadar sampai konteknya (masalahnya) sudah dihilangkan (dibuat tak teraba). Pokok soal selanjutnya, kita malah dibuat menjadi negara mistis. Kalian tahu mengapa pembiaran event-event strategis melibatkan segala hal yang bersifat mistis? Sebab negara tak mampu membantu penghuninya mengatasi problem hidupnya. Akhirnya mereka berharap pertolongan segala hal yang bersifat mistis. Logika metafisika yang tentu saja absurd. Tapi, itulah potret masyarakat kita: negaranya predatoris, rakyatnya hanya bisa meringis.
So, kini di republik ini rakyat diharuskan menghabiskan umur hanya untuk sesuatu yang sia-sia dan ilusif. Tak bermartabat. Tak berdentum. Tak berdaulat. Tak mampu menjawab tantangan yang terjadi yaitu perang nirmiliter.(*)
Penulis: Dr. M. Yudhie Haryono
Sumber gambar:
https://nextren.grid.id/read/012846587/3-aplikasi-android-kurs-dollar-ke-rupiah-gratis-dan-irit-kuota?page=all