Jika penjajah Portugis, Spanyol, VOC, Belanda dan Jepang mendorong kita menjadi “bangsa gunung” maka pemimpin kini mendorong kita menjadi “bangsa selokan.” Pada bangsa gunung, budaya yang berkembang adalah mistisisme dan feodalisme. Pada bangsa selokan, budaya yang berkembang adalah korupsi, utang dan merasa paling benar. Tentu saja kedua model bangsa itu menyalahi takdir kita sebagai bangsa...