Sambil ngeteh di pojok kampus, seorang purnawirawan laksamana bergumam pedih, “Kok bisa diskursus kedaulatan kita hilang? Kok bisa lembaga yang mengurus soal itu absen? Kok bisa tak banyak agensi yang menyadari itu? Mungkinkah karena ini keberhasilan kinerja neoliberal?” Tidak mudah menjawab keresahan ini. Terlebih disampaikan oleh serdadu. Aku sendiri tidak tahu apa yang beliau lakukan...