Rasanya seluruh kejeniusanku tumpul jika mencari solusi dari problem kalian, apalagi problema Indonesia. Ujung pangkalnya di mana? Hulu hilirnya apa? Aku sungguh-sungguh tak tahu sampai kini. Hingga kemalasan dan kepariaan terus memeluk kita. Fajar sebelum hari raya, setelah tahajud dan jamaah subuh di masjid, kalian masih mengirim puisi. “Yang terparah dalam dunia kita adalah keadaan...